Pekalongan, 20 Juli 2025 — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Madda ITSNU Pekalongan kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan potensi mahasiswa melalui peluncuran Buletin Sastra “Atma Senandika” edisi 1 2025 yang dirangkaikan dengan penyelenggaraan Workshop Multimedia dan Jurnalistik. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung A Lantai 3, dan menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat budaya literasi serta kemampuan digital di kalangan mahasiswa.
Acara diawali dengan registrasi peserta oleh panitia, dilanjutkan dengan sesi pembukaan yang diwarnai sambutan hangat dari Arizqi Syarif Hidayatullah, S.Sos, selaku Pembina UKM Madda.
Momen yang dinanti pun tiba, yaitu Launching Buletin Sastra “Atma Senandika”, sebuah karya kolektif mahasiswa yang memuat hasil perenungan, pencarian makna, dan luapan ekspresi jiwa dalam bentuk prosa, puisi, cerpen, hingga ulasan film dan novel. Buletin ini hadir sebagai media alternatif yang memberi ruang kepada mahasiswa untuk menyuarakan isi pikirannya, sekaligus menjadi wahana apresiasi atas karya-karya sastra kampus yang lahir dari semangat reflektif dan estetika yang mendalam.
Setelah launching buletin, acara dilanjutkan dengan Workshop Multimedia dan Jurnalistik sebuah program intensif yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis di era digital. Workshop ini terbagi dalam dua sesi utama: Multimedia dan Jurnalistik, masing-masing dipandu oleh profesional yang berpengalaman di bidangnya.
Sesi pertama, Multimedia, dibawakan oleh Muhammad Irfanudin, S.Kom,. Beliau memaparkan materi tentang “Sistem Streaming dan Optimalisasi Alat dalam Produksi Konten Podcast”, membahas bagaimana memanfaatkan teknologi secara efektif untuk menciptakan konten audio-visual yang berkualitas, serta tips teknis dalam menyiapkan peralatan agar hasil produksi maksimal dan profesional.
Sesi kedua, Jurnalistik, diisi oleh Farah Farhat, S.Sos., C.PS. Dalam materinya bertajuk “Ngobrol Asik, Pendengar Terpikat”, ia berbagi pengalaman dan teknik bagaimana menjadi host podcast yang menarik dan engaging, termasuk cara membangun komunikasi yang natural, memilih topik yang relevan, dan menjaga konsistensi branding suara dalam setiap episode.
Menariknya, workshop ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung, yang dipandu langsung oleh pemateri utama. Peserta diajak untuk mengaplikasikan materi secara langsung melalui simulasi produksi konten dan sesi siaran podcast, sehingga mereka bisa memahami dan menguasai proses produksi dari awal hingga akhir.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Madda ITSNU Pekalongan tidak hanya fokus pada pengembangan kemampuan literasi dan seni, tetapi juga menyelaraskannya dengan keterampilan teknologi dan media digital. Melalui kombinasi sastra dan multimedia, mahasiswa didorong untuk tidak hanya menjadi pembaca dan penulis yang baik, tetapi juga kreator konten yang adaptif, kritis, dan inspiratif.
Buletin dan workshop ini diharapkan menjadi titik awal dari gelombang baru kreativitas mahasiswa ITSNU Pekalongan, sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas di masa depan. Sebab di era modern ini, menulis bukan hanya soal tinta dan kertas tetapi juga tentang suara, layar, dan bagaimana gagasan mengudara ke penjuru dunia.