LPM MADDA Gelar Launching Buletin Perdana dan Workshop Jurnalistik

 


MADDA JURNALISTIK | Lembaga Pers Mahasiswa MADDA ITSNU Pekalongan menyelenggarakan acara Launching Buletin & Workshop Jurnalistik pada Minggu, 23 Juni 2024, di Aula Gedung A lantai 3 ITSNU Pekalongan. Acara ini berlangsung dari pukul 09.10 WIB hingga 15.00 WIB. Acara ini merupakan tindak lanjut kedua dari PJMTD, di mana sebelumnya telah terlaksana tindak lanjut pertama dengan materi mengenai multimedia.

Kegiatan pertama dimulai dengan sambutan dari Pembina MADDA, Bapak Husni Hidayat, M.Kom. Beliau menyampaikan harapannya agar MADDA tetap istiqomah dalam meraih prestasi, sekecil apa pun itu, dan tetap berlanjut hingga mencapai tujuan. "Komitmen harus jelas," tegas beliau. "Masalah umum yang terjadi adalah mahasiswa tidak mau berperan aktif dalam pertemuan mingguan, sehingga sulit untuk menjalankan acara dengan baik. Dengan kondisi seperti ini, jangan berharap ada kondisi yang ideal. Kampusnya boleh kecil, tapi karyamu harus besar, semangat harus dipacu. Apa pun yang terjadi, tetap jaga kekompakan. Kalau kamu sudah memikirkan UKM ini harus bagaimana, berarti kamu sudah punya rasa memiliki MADDA."




Acara dilanjutkan ke sesi kedua, yaitu launching  buletin yang diawali dengan pengenalan Tim Redaksi Buletin. Putri, selaku Pimpinan Umum, menyampaikan harapannya bahwa Tim Redaksi yang baru ini dapat membawa semangat baru dan ide-ide segar dalam setiap edisi buletin yang diterbitkan. "Karya Jendela Mahasiswa ini merupakan hasil dari divisi Jurnalistik, dan buletin ini adalah program kerja tahunan," ujarnya. "Kami dari Tim Redaksi memohon maaf atas segala kekurangan yang masih ada dalam buletin ini, namun kami berharap karya ini dapat diterima dengan baik oleh internal kampus maupun khalayak umum. Saya berharap rilis buletin ini bisa menjadi panduan bagi anggota baru, agar di periode selanjutnya mereka dapat menerbitkan buletin yang lebih baik lagi," tambahnya.


Sesi peluncuran buletin juga disemarakkan dengan pembacaan puisi oleh Qoridzul Yumna, kontributor dari tim redaksi buletin, yang berjudul "Tangan Kosong". Puisi ini mendapatkan apresiasi yang hangat dari para hadirin. Sesi ketiga, yang merupakan inti dari kegiatan ini, yaitu pemaparan materi jurnalistik dan karya tulis oleh para pemateri yang berpengalaman. Bapak Ribut, seorang penulis dan editor berpengalaman, membuka sesi ini dengan memberikan wawasan tentang dasar-dasar jurnalistik, termasuk pentingnya orisinalitas, kejelasan, dan etika dalam penulisan berita. Ia menekankan bahwa berita harus dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca dan menghindari informasi yang menyesatkan. "Berita yang baik adalah berita yang informatif, objektif, dan dapat dipercaya," ujar Bapak Ribut.




Setelah itu, Bapak Anwar, seorang jurnalis profesional, melanjutkan dengan memberikan tips dan trik praktis untuk menulis berita yang menarik dan akurat. Ia membagikan pengalamannya dalam meliput berbagai peristiwa penting dan bagaimana mengatasi tantangan di lapangan. "Kecepatan dalam menyampaikan berita memang penting, tapi lebih penting lagi adalah akurasi dan kredibilitas informasi yang kita sampaikan," kata Bapak Anwar. Ia juga mengajarkan teknik-teknik wawancara yang efektif, bagaimana mengajukan pertanyaan yang tepat, dan cara menggali informasi mendalam dari narasumber.


Setelah sesi teori, peserta diajak untuk mempraktikkan ilmu yang baru mereka dapatkan. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan diberikan tugas untuk melakukan wawancara langsung di sekitar kampus, yang berdekatan dengan alun-alun Gemek, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Setiap kelompok diberi tema berita yang berbeda, sehingga mereka dapat mengeksplorasi berbagai aspek jurnalistik. Selama kegiatan di lapangan, peserta melakukan wawancara dengan masyarakat sekitar dan mengumpulkan informasi yang relevan. Mereka belajar bagaimana menghadapi narasumber yang berbeda karakter, mengatasi hambatan komunikasi, dan memastikan informasi yang mereka kumpulkan akurat dan lengkap. Setelah itu, mereka kembali ke aula untuk menulis berita berdasarkan informasi yang telah mereka peroleh.





Para pemateri kemudian mengevaluasi hasil tulisan peserta satu per satu, memberikan masukan konstruktif, dan menunjukkan cara memperbaiki dan memperkaya berita tersebut. Evaluasi ini dilakukan secara interaktif, di mana peserta dapat langsung bertanya dan berdiskusi tentang kendala yang mereka hadapi serta cara mengatasinya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi evaluasi dan diskusi. Para peserta berbagi pengalaman mereka selama workshop dan mendiskusikan tantangan yang mereka hadapi dalam praktik di lapangan. Selanjutnya, kegiatan ini akan diikuti dengan pendidikan berkelanjutan bagi para peserta, di mana mereka akan terus mendapatkan bimbingan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik mereka.











Penulis        : Putri & Ririn
Kontributor: Infokota.online

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama