Tok! Politeknik Pusmanu dan ITS NU Pekalongan Resmi Menjadi Satu

MUJUR MEDIA | Penyatuan kampus Politeknik pusmanu kedalam ITS NU Pekalongan telah memasuki babak akhir. setelah melalui proses panjang surat keputusan (SK) penyatuan kedua kampus tersebut akhirnya turun tertanggal pada 22 april 2022. 

SK ini turun setelah sebelumnya kedua kampus telah melakukan pembicaraan untuk melakukan berbagai penyesuaian baik administrasi, struktural, persepsi, pembelajaran dan sebagainya agar nantinya saat sudah menjadi satu bisa langsung beradaptasi.

Kamis, 28 april 2022 telah dilaksanakan simbolik penyerahan Surat Keputusan (SK) penyatuan kampus Politeknik pusmanu kedalam ITS NU Pekalongan oleh Direktur Kelembagaan Kemdikbud Ristek. Prof. Ir. Nizam, M.Sc., 

Turut hadir pula kepala lembaga layanan pendidikan tinggi wil 6 jateng, rektor ITS NU Pekalongan, Direktur Politeknik Pusmanu, Pengurus badan pelaksana pengelola (BPP) ITS NU Pekalongan, Ketua tandfidyah pcnu kab. Pekalongan, jajaran dosen dan staf serta tim penyatuan

Langkah yang diambil untuk menyatukan kedua kampus dibawah naungan PCNU Kab. Pekalongan ini bisa dibilang tepat, Pertama, karena adanya arahan dari Dirjen Dikti Ristek Kemdikbud yang mengadakan akselerasi program penyatuan/penggabungan PTS tahun 2021 sehingga menghendaki proses penyatuan kampus ITS NU dan Pusmanu karena berkaitan jumlah mahasiswa, gedung dan sebagainya.

Kedua, kampus Pusmanu dan ITS NU juga merupakan “aset” PCNU yang diharapkan saat berjalan bersama bisa mempercepat pengembangan kampus Nahdlatul Ulama ketimbang harus berjalan sendiri-sendiri. 

Oleh karena itu, dibentuklah Tim Penyatuan yang terdiri dari elemen dosen, tenaga pendidik pusmanu dan its nu untuk mempersiapkan proses penyatuan agar berjalan lancar.

“Menindaklanjuti keputusan rapat pleno tim BPP, ITS NU dan Pusmanu serta PCNU Kab. Pekalongan pada bulan September 2021.Kami mulai menyusun langkah-langkah apa yang akan dikerjakan seperti halnya perizinan kepada yang menghibahkan Pusmanu dulu ke PCNU bahwa akan ada penyatuan dan hal lain yang diperlukan. Kami juga menjembatani semua pihak agar bisa menerima dan tidak timbul masalah/konflik sehingga menghambat proses penyatuan.” Kata ketua pelaksana penyatuan, Bapak Ali Imron.

Selain berhati-hati agar semua pihak bisa menerima, tim penyatuan juga menyiapkan berbagai dokumen yang berhubungan dengan kelembagaan kemendikbud ristek di jakarta, Lembaga LLDIKTI wilayah 6 Jawa Tengah dan PBNU.

Adapun dokumen yang disiapkan diantaranya aspek hukum, Legal Formal, aspek keuangan, aspek umum (statuta, ORTALA/organisasi tata kelola, RENSTRA, sistem penjaminan mutu, studi kelayakan dinilai oleh kelembagaan dikti kemendikbud ristek), 

Dok. Tim PMB ITS NU Pekalongan

Wakil rektor 2, Bapak Husni juga menerangkan, dibulan November kemarin ada visitasi oleh Lembaga Dikti Ristek Kemdikbud pusat dan LLDIKTI wilayah 6 untuk mengecek data yang sudah dikirim termasuk lahan, sarpras, jumlah mahasiswa, dan sebagainya.

“Sambil menunggu hasil finalisasi dibulan April, ITS NU dan pusmanu juga sambil menyamakan persepsi antara kedua kampus baik dari dosen, tendik, mahasiswa, almamater, hingga ormawa agar saat sk turun bisa langsung menyesuaikan.” Tambah beliau. 

Berdasar akumulasi data yang diperoleh, setelah penyatuan total mahasiswa akan berjumlah 1050, penambahan structural dosen, penambahan dekan menjadi 2 karena ada 2 fakultas dengan total 7 prodi.

Fakultasi Teknologi dan Sains, diantaranya Teknologi Komputer, Teknologi Informasi, Teknologi Industri, dan Fisika. 

Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis, diantaranya Akuntasi, Administrasi Perkantoran dan Kriya Batik.

Pak Ali juga menyampaikan terkait perubahan, ada beberapa hal baru, seperti nama beberapa program studi yang berubah dan perubahan program D3 menjadi D4. Namun, untuk kapan perubahannya nanti sambil menyesuaikan proses akreditasi dan kesiapan masing-masing prodi.

“Saat pengajuan SK saya ajukan perubahan nama prodi, untuk teknologi komputer menjadi teknik informatika dan teknologi industri menjadi teknik industri karena supaya sesuai nomenklatur internasional, agar nanti saat ijazah diupload disistem kementerian dunia internasional mengakui.”,jelasnya.

Dikatakan setelah SK sudah turun dan berlaku, praktis secara hukum tidak boleh ada lagi klaim sepihak baik dari Pusmanu atau ITS NU saja, semua menjadi satu manajemen yaitu kampus ITS NU Pekalongan yang berjalan bersama-sama. Tentu kampus akan melakukan gebrakan sebagai langkah agar penyatuan menjadi maksimal.

Penggencaran sosialisasi, karena saat ini masih diketahui internal belum eksternal baik masyarakat, elemen nu, pemerintah, industri, sma/smk. Juga pemberlakuan ORTALA ( organisasi dan tata kelola ) yang baru berkaitan dengan pelantikan struktur yang baru serta penyesuaian teknis di masing-masing unit / lembaga. 

Migrasi data, pemindahan data mahasiswa, staf dan dosen yang sebelumnya ada di sistem pusmanu akan dimasukan ke data ITS NU Pekalongan yang ada dikementerian agar menjadi satu data. Termasuk data lulusan dan alumni yang sebelum ada dipusmanu akan dicatat sebagai data historis.

Kontributor : Uus Muliyah S.

Editor : Dani Ikhsanul M.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama