Sebagai kampus high Tech yang berbasis sains dan teknologi, layanan internet Wi-Fi dikampus ITS NU Pekalongan menjadi sesuatu yang sangat vital dan menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar maupun lainnya.
Namun, Bertambahnya jumlah mahasiswa setiap tahun tanpa diimbangi dengan pengelolaan internet yang baik membuat masalah baru muncul. kecepatan dan jangkauan akses, problematika penggunaan NIM, serta server yang belum memadai. Ini tentu menjadi pertanyaan besar, apakah masalah ini belum terpikirkan untuk para pengurus akademisi kampus?
Mengingat kampus ITS NU Pekalongan mempunyai prodi yang sangat membutuhkan akses internet untuk menunjang perkuliahan (mencari informasi, mencari data, riset, dan sebagainya). Rasanya setiap mahasiswa mengharap adanya perbaikan dalam layanan internet.
Hal demikian juga sering terjadi saat diluar kampus, mahasiswa yang hanya mengandalkan kuota dari paket data hp merasa terbebani saat dikampus sulit menggunakan WiFi.
"Masa iya, saya harus pake kuota lagi saat di kampus yang padahal ada layanan free wifinya hanya karena internetnya yang lemot", Ujar seorang mahasiswa.
Masalah serupa juga dialami oleh beberapa mahasiswa. Salah satunya ada yang mengeluhkan fasilitas internet yang terkadang suka putus nyambung dan hanya bisa diakses beberapa lantai ruangan aja. Kendala pun dirasakan oleh mahasiswa ketika berpindah lantai harus login ulang untuk bisa mengaksesnya.
Tak sampai disini, hal yang sama pun terjadi di ruangan LAB Komputer yang menjadi fasilitas krusial bagi mahasiswa untuk praktikum ataupun mengulas kemampuannya. Tatkala sedang memakai komputer, jaringan internet terkadang lose (hilang akses) secara tiba-tiba. Ini membuat kegiatan pembelajaran kemudian terhambat sehingga mahasiswa hanya bisa gigit jari melihat WiFi-nya yang hilang.
Ada pula cerita lain dari mahasiswa yang ingin menikmati layanan hostpot wifi gratis, ia login menggunakan NIM-nya sendiri. (Memang dalam kampus ITS NU Pekalongan setiap mahasiswa diberikan kode akses WiFi menggunakan NIM masing-masing).
Namun, hal yang lucu kemudian muncul saat NIM-nya ternyata bisa diakses juga oleh mahasiswa lain. Fenomena ini menjadi rancau karena mereka saling berebutan akun NIM untuk bisa mengakses internet di perangkat masing-masing dengan menggunakan NIM salah satu mahasiswa. Hal ini menjadi kesemprawutan atas kepemilikan akun NIM untuk bisa menikmati wifi kampus
Inilah yang kemudian menjadi 'salah satu' problematika yang perlu dibenahi oleh ITS NU Pekalongan. Ya meski masih dikategorikan sebagai kampus baru, namun pembenahan jaringan internet mau tidak mau harus segera di lakukan apalagi basis kampus yang menjunjung tinggi dunia teknologi dan percepatan pengembangan publikasi informasi sebagai motor untuk memperluas sayap kampus.
Belum lagi penyatuan yang saat ini mulai di lakukan antara ITS NU Pekalongan dengan Politeknik PUSMANU, dengan diberlakukanya gedung A dan gedung B. Ruang perkuliahan pun ada yang sudah perpindahan ke gengung B (PUSMANU) yang notabenya layanan Wifi nya masih lokal.
"Untuk saat ini kampus masih memprioritaskan hal yang memang menjadi kebutuhan utama, salah satunya mengupgrade server supaya bisa menjangkau seluruh gedung", Ujar Wakil Rektor 2 Bapak Husni Hidayat.
Beliau menerangkan bahwa anggaran kampus saat ini masih digunakan untuk mengejar hal-hal yang menjadi kebutuhan guna menunjang kegiatan perkuliahan terlebih dahulu.
"Jadi mana yang harus berjalan dan ada dulu itu yang kami kejar", tegasnya.
Pernyataan dari kampus semacam ini seolah menjadi oase bagi ‘gurun’ layanan free WiFi yang terjadi dikampus ITS NU Pekalongan. Apalagi mengingat, masalah semacam ini acapkali justru dianggap sepele padahal sudah menyangkut persoalan infrastruktur yang merupakan substansi publik.
Perkembangan yang sedang di usahakan setidaknya menjadi koreksi bersama terutama berkaitan dengan fasilitas yang ada, keluhan di lapangan dan media informasi oleh kampus. Siasat yang telah dilakukan oleh pihak kampus sudah mencanangkan wacana perbaikan server dan perbaikan sistem yang ada.
Kampus yang berkembang di teknologi dan saintek menjadi poin tersendiri dalam ranah pengembangan dan kemajuan untuk menyongsong mahasiswa dalam berproses.
Setidaknya, pihak kampus ITS NU Pekalongan sudah memiliki i'tikad baik untuk muhasabah infrastruktur. Patut kita tunggu bersama
Jurnalis : Dani Ikhsanul Maula