MUJUR MEDIA - ITS NU Pekalongan menggalang dana untuk disalurkan kepada para korban terdampak meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada hari Kamis & Jum'at (9-10/12)
"Penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian ITS NU Pekalongan terhadap warga yang terkena musibah erupsi gunung Semeru di Lumajang, " kata Wakil Rektor ITS NU Pekalongan, Bpk. Ali imron
Aksi Penggalangan dana bertempat di beberapa titik di Kabupaten Pekalongan, khususnya pasar-pasar di Kecamatan Kedungwuni, Kesesi, Kajen, Bojong, doro, dan sekitarnya, Melalui ORMAWA ITS NU Pekalongan penggalangan dana ini dilakukan dengan berkeliling ke warga dan pedagang yang melakukan aktifitas di pasar-pasar tersebut, setelah sebelumnya sudah mengantongi izin dari pihak terkait.
Selain itu, Aksi penggalangan dana juga dilakukan di lingkungan Kampus. Baik Mahasiswa, tenaga pendidik ikut memberikan bantuan untuk disumbangkan bagi korban yang terdampak. Untuk sementara ini jumlah donasi yang terkumpul berjumlah 8.900.000 kemungkinan jumlah tersebut masih akan bertambah mengingat belum semua Hima menyetorkan uang dari donasi mahasiswa
Sebelum melakukan kegiatan Galang dana para mahasiswa melakukan breafing terlebih dahulu di depan kampus, dipimpin oleh Presiden BEM ITS NU Pekalongan, Alif Tiana dewi.
Breafing dilakukan agar saat kegiatan tidak terjadi "miss" komunikasi saat kegiatan, Alif juga berharap selama kegiatan Galang dana mahasiswa tetap menjaga Attitude dan kesopanan karena membawa nama baik ITS NU Pekalongan
Adapun uang dan donasi yang terkumpul akan dijadikan satu, kemudian akan disalurkan ke LPBI NU KAB. PEKALONGAN untuk penanganan para korban terdampak diantaranya kebutuhan dapur umum, masker, selimut, jas hujan, obat dan vitamin serta alas tidur.
Sedikit informasi :
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan hingga Minggu pukul 09.20 WIB, letusan Gunung Semeru telah mengakibatkan 13 warga meninggal dunia.
Letusan Puncak Mahameru tersebut juga mengakibatkan puluhan orang terluka dan harus menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan. Data BNPB, tercatat sebanyak 41 orang terluka telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal dan kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara.
Kontributor : Ikhsan
Editor : Dona