Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan mengadakan Debat Pemilihan Raya (PEMIRA) pada 22 November 2024 di Aula Gedung B, lantai 1. Acara ini diselenggarakan dalam rangka pemilihan Ketua BEM Institut/Presiden Mahasiswa, Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM), serta Ketua BEM Fakultas/Gubernur Mahasiswa. Semua lembaga tersebut merupakan badan resmi di kampus yang berada langsung di bawah naungan perguruan tinggi ITSNU Pekalongan.
Debat ini bertujuan memberikan kesempatan kepada para kandidat untuk menyampaikan gagasan serta visi dan misi mereka kepada seluruh mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa dapat menilai dan memilih kandidat yang dianggap paling layak untuk memimpin.
Berikut kandidat BEM-I yang bersaing :
1. M. Irfani Shurur & Septia Riski NK
2. Alifah Jahroo & Ganang S
Kandidat DPM yang bersaing :
1. Zigi Arizona & Eva Rokhanah
2. M. Samsudin & M. Ridho S
Kandidat BEM-F Saintek yang bersaing :
1. Widianto Aji N & Nur Maliyah
2. Muh. Winarso & Karina Dwi
Kandidat BEM-F Dekabita yang bersaing:
1. Ahmad Faqih & Safna Saqinah
2. Silvi Suslianti & Asti Susanti
Debat PEMIRA kali ini dibagi menjadi tiga sesi, masing-masing diisi oleh kandidat dari tingkat yang berbeda. Sesi pertama menampilkan kandidat dari BEM Institut, dipandu oleh Ali Masduki sebagai moderator dengan dua panelis, yaitu Bapak Mujibul Hakim, S.Kom, M.M., dan Demisioner Presiden Mahasiswa ITSNU Pekalongan perioide 2022-2023, Mas Nur Kholik, S.Si. Sesi kedua menghadirkan kandidat dari BEM Fakultas Saintek, tetap dipandu oleh Ali Masduki dengan dua panelis, yakni Wakil Dekan Fakultas Saintek, Bapak Dian Arif Rachman, S.Si., M.Si. Sesi terakhir menampilkan kandidat dari BEM Fakultas Dekabita, juga dipandu oleh Ali Masduki sebagai moderator dengan panelis Dekan Fakultas Dekabita, Bapak Aria Mulya, dan Gubernur Fakultas Dekabita, Lulu’ul M.
Kesuksesan PEMIRA tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari proses yang melibatkan integritas, transparansi, dan semangat kolaborasi di antara seluruh pihak. Dengan partisipasi aktif dan sikap kritis, mahasiswa dapat memastikan bahwa Pemira menjadi langkah awal menuju perubahan positif di lingkungan kampus.
Saatnya mahasiswa bersuara, memilih dengan bijak, dan bersama-sama membangun masa depan kampus yang lebih baik. Mari jadikan Pemira sebagai momentum kebangkitan demokrasi dan semangat kepemimpinan muda.
Penulis : Ardilla Risqiana, Dina karima
Editor : Hanifah Salsabila
Kontributor : Vera Fazyra, Hanifah Salsabila